Malware atau program perusak merupakan hasil karya dari buah teknologi informasi yang berkembang tanpa memperhatikan etika dalam pemrograman. Malware sengaja dibuat untuk tujuan dan maksud tertentu sesuai dengan jenis malware yang bersangkutan, seperti untuk menampilkan suatu pesan komersial (Adware) ataupu moral, mencari celah akses keamanan, mengontrol system, mencuri data atau merusak system tertentu.
Beberapa jenis malware yang banyak beredar yaitu worms, trojan, trapdoor dan yang paling terkenal yaitu virus. Saat ini terdapat hampir 200 virus baru bermunculan tiap bulannya. Setiap hari ada saja berita mengenai serangan virus baru yang menginfeksi komputer-komputer dari pengguna yang tidak waspada. Bisa dibayangkan tingkat kerusakan dan kerugian yang diakibatkan malware tersebut.
Penggunaan program berbasis Windows mulai marak dengan aneka macam fitur, maka kita kembali mengenal satu jenis virus baru, yakni virus macro. Macro adalah serangkaian perintah--mirip perintah dalam bahasa pemrograman--yang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk menyusun suatu rangkaian pekerjaan tertentu. Rangkaian perintah tersebut akan dijalankan sekaligus oleh perangkat lunak saat macro dijalankan. Fasilitas macro berguna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan langkah-langkah yang berurutan dan berulang-ulang. Celakanya, fasilitas ini akhirnya disalah gunakan oleh tangan-tangan jahil untuk membuat macro yang berisi perintah-perintah penularan dan bahkan perusakan.
Virus memanfaatkan banyak celah keamanan pada windows untuk melakukan kegiatannya. Celah terletak pada konfigurasi windows pada registry, konfigurasi dalam file-file windows lainnya. Hubungan antar program windows yang ridak solid serta pengenalan terhadap program yang tidak akurat juga dimanfaatkan oleh virus dalam usaha penyebarannya. Yang lebih memprihatinkan adalah banyaknya sumber baik situs ataupun buku yang menyediakan tutorial pembuatan virus.
0 comments:
Post a Comment